Pengembangan jaringan drainase di Kota Tarakan
sampai saat ini masih difokuskan pada kawasan perkotaan atau kawasan permukiman
dengan kepadatan tinggi. Jaringan drainase yang ada terutama untuk sistem
tersier, sekunder maupun primer pada umumnya atau sebagain besar masih menjadi
satu dengan sistem jaringan jalan. Selain itu sistem pembuangan air limbah
masih menjadi satu atau belum terpisah dengan sistem pembuangan air hujan.
Sistem penyaluran air hujan berdasarkan sistem
grafitasi atau mengikuti garis kontour tanah, aliran dari permukaan masuk ke
saluran pembuang untuk kemudian masuk ke sistem pembuang utama (sungai) yang
ada. Di semua wilayah studi, sistem jaringan yang ada belum terbagi menurut
sistem blok pelayanan sesuai dengan area yang (mungkin) dilayani. Sehingga
ketidak-sesuaian antara debit yang ada dengan kapasitas saluran merupakan
permasalahan yang umum terjadi.
Secara umum jaringan drainase yang ada berupa
saluran alami dan saluran buatan, baik saluran terbuka atau tertutup, saluran
pasangan/beton maupun saluran galian tanah. Saluran drainase yang ada sebagian
besar menjadi satu dengan saluran drainase jalan. Hasil pengamatan lapangan
terhadap saluran eksisting yang ada di kota
Tarakan adalah sebagai berikut :
§
Genangan
yang terjadi kebanyakan disebabkan oleh kapasitas saluran kurang dan kurangnya
tali air, terutama disepanjang saluran yang ada di sisi jalan;
§
Selain
itu juga disebabkan oleh kurangnya perawatan, sehingga banyak gorong – gorong
dan tali air yang tersumbat.
§
Sistem
saluran yang ada belum ter-integrasi secara baik, terutama dalam rumusan
kapasitas saluran terhadap area yang dilayani, sehingga ada saluran yang
melayani area terlalu luas.
§ Masalah
kemiringan dasar saluran juga memerlukan penanganan. Perubahan kemiringan
tersebut kemungkinan disebabkan oleh adanya sedimentasi.
§ Kerusakan
– kerusakan pada saluran dan gorong – gorong juga menjadi salah satu penyebab
yang menimbulkan genangan.
§ Sedimentasi
dan timbunan sampah merupakan masalah yang ditemui di lapangan.
§ Inlet
saluran tidak berfungsi dengan baik, sehingga limpasan air permukaan tidak
dapat masuk dengan lancar ke saluran yang ada.
§ Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk ikut
menjaga dan merawat kebersihan saluran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar