A. Kuantitas Air Sungai
Di Kota Tarakan berdasarkan data yang berhasil
dihimpun dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota
Tarakan pada Tahun 2010 terdapat 24 buah sungai alam, beberapa buah
sungai yang memilki luasan DAS melebihi 10.000 Km2, antara lain
adalah Sungai Maya (15.066 Km2),
Sungai Mengatal (10.422 Km2), Sungai Siaboi (20.492 Km2), Sungai Simaya
(17.245 Km2), Sungai Binalatung (22.591 Km2), Sungai
Keterangan (17.245), Sungai Pamusian dan Sungai Buaya (23.820 Km2), Sungai Persemaian
(14.779 Km2), Sungai Bengawan (12.363 Km2), Sungai
Binalatung (22.591 Km2). Selebihnya
adalah sungai alam yang luasan DAS-nya di bawah 10.000 Km2 sebagaimana
tercantum pada tabel dibawah.
Kota Tarakan mempunyai sistem penyediaan air bersih
yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Tarakan yang
memanfaatkan air baku berasal dari air permukaan/ air sungai. Dari 24 sungai
yang ada di Kota Tarakan, hanya 4 sungai yang sampai saat ini dimanfaatkan
sebagai air baku PDAM, yaitu Sungai Kampung Bugis di daerah Kelurahan Kampung
Bugis, Sungai Persemaian di daerah Persemaian Kelurahan Karang Harapan, Sungai
Binalatung di daerah Kampung Satu (Kelurahan Kampung Satu/ Skip) dan Sungai
Semunti di daerah Juata Laut (Kelurahan Juata Laut).
Inventarisasi Sungai di Kota Tarakan
No
|
Nama Sungai
|
Luas DAS (km2)
|
Debit (m3/dt)
|
1
|
Sungai Maya
|
15,066
|
1,316
|
2
|
Sungai Mengatal
|
10,422
|
0,910
|
3
|
Sungai Selayung
|
8,366
|
0,731
|
4
|
Sungai Siaboi
|
20,492
|
1,789
|
5
|
Sungai Simaya
|
17,245
|
1,506
|
6
|
Sungai Hanjulung
|
6,634
|
0,579
|
7
|
Sungai Binalatung
|
22,591
|
1,973
|
8
|
Sungai Kuli
|
4,268
|
0,373
|
9
|
Sungai Kampung Baru
|
3,821
|
0,334
|
10
|
Sungai Amal Baru
|
3,468
|
0,303
|
11
|
Sungai Batu Mapan
|
3,138
|
0,274
|
12
|
Sungai Slipi/Mambulua
|
1,441
|
0,126
|
13
|
Sungai Bunyu/Tanjung Batu
|
2,025
|
0,177
|
14
|
Sungai Mentogog
|
4,944
|
0,432
|
15
|
Sungai Karungan
|
7,054
|
0,616
|
16
|
Sungai Nangitan
|
2,336
|
0,204
|
17
|
Sungai
Pamusian dan Sungai Buaya
|
23,820
|
2,080
|
18
|
Sungai Karang Anyar
|
5,641
|
0,493
|
19
|
Sungai Sesanip
|
6,676
|
0,583
|
20
|
Sungai Pasemaian
|
14,779
|
1,290
|
21
|
Sungai Bengawan
|
12,363
|
1,080
|
22
|
Sungai Belalung
|
9,737
|
0,850
|
23
|
Sungai Bunyu
|
7,578
|
0,662
|
24
|
Sungai Semunti Besar dan Sungai Semunti Kecil
|
8,976
|
0,784
|
B. Kuantitas Embung
Kebutuhan air bersih di Kota Tarakan pada tahun 2010
juga disuply dari embung yang
kemudian dikelolah oleh PDAM Tarakan. Jumlah embung saat ini sebanyak 2 buah yaitu dengan
kapasitas Embung Persemaian 250.000 m3 dengan luas genangan 7 Ha
(sumber airnya berasal dari Sungai Persemaian) dan kapasitas Embung Binalatung
450.000 m3 dengan luas genangan 22 Ha (Sumber airnya berasal dari
Sungai Binalatung).
Embung Persemaian
C. Kuantitas Air Tanah
Dalam memenuhi kebutuhan akan air bersih, air tanah
merupakan salah satu sumber air yang dimanfaatkan di Kota Tarakan. Pemanfaatan
air tanah di Kota Tarakan melalui pengeboran telah cukup intensif dilakukan
baik melalui pengeboran dangkal (< 40 m) maupun bor dalam (>40 m).
Berdasarkan data Pemetaan Hidrogeologi Indonesia Skala 1 : 250.000 Departemen
Energi dan Sumber Daya Mineral, 2009. Di
daerah Kota Tarakan tercatat tidak kurang terdapat 26 buah sumur bor dalam dan
lebih dari 80 buah sumur bor dangkal.
Berdasarkan hasil
Laporan Penyusunan Data dan Informasi Cekungan Air Tanah Kota Tarakan Tahun
2010 yang dilaksanakan Dinas Kehutanan, Pertambangan dan Energi Kota Tarakan
dan pihak ketiga diketahui hasil analisa presipitasi menunjukkan presipitasi (PPT) di wilayah Kota Tarakan sebesar 77.447.040 m3/tahun. Sedangkan Perhitungan evapotranspirasi (ET) Kota Tarakan menggunakan data suhu
udara rata-rata bulanan tahun 2003 – 2008. Dengan disubstitusikan ke persamaan
matematis rumusan Thornthwaite, didapatkan evapotranspirasi tahunan sebesar 0.0814 m. Nilai tersebut kemudian
dikalikan dengan luas wilayah Kota Tarakan (250.800.000 m2) maka
evapotranspirasi potensial daerah Kota Tarakan adalah sebesar 20.411.270,53 m3/tahun. Perhitungan aliran permukaan (surfacewater
run off) di lokasi Kota Tarakan sebesar 8,865,030.4
m3/tahun.
D. Kualitas Air Sungai
Pada tahun 2010 terjadi penurunan jumlah titik
pemantauan kualitas air sungai, tahun 2009 sebanyak 4 sungai dengan 8 titik
pemantauan, sedangkan pada tahun 2010 hanya ada 3 sungai dengan 6 titik
pemantauan. Hasil kualitas air sungai pada tahun 2010 pada 3 sungai yang
terdiri dari 8 (delapan) lokasi yaitu : Hulu Semunti, Water Intake Semunti,
Hulu Persemaian, Water Intake Persemaian, Hulu Kampung Bugis, Water Intake
Kampung Bugis,. Kemudian hasil pengukuran kualitas air sungai dievaluasi dengan
menggunakan acuan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001
tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air (Kelas I). Hasil
pemantauan kualitas air
sungai di 6 (enam) lokasi titik pemantauan pada bulan
Juli 2010 dan bulan Oktober 2010, dapat
disimpulkan secara umum berkualitas relatif baik, meskipun ada beberapa
parameter yang tidak memenuhi baku mutu sesuai dengan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air (Kelas I), rincian parameter yang melebihi baku
mutu disajikan pada tabel berikut
Hasil
Pengujian Kualitas Air Sungai yang melebihi Baku Mutu, Tahun 2010
No.
|
Lokasi
|
Koordinat
|
Parameter Yg melebihi bakumutu bulan Juli 2010
|
Parameter yg melebihi bakumutu bulan Oktober 2010
|
1.
|
Hulu Sungai Persemaian
(jembatan)
|
N
03°21’23,5”
E
117°34’26,5”
|
DO,
TSS, BOD, COD, Fe, Zn, Cd, Pb (8 parameter)
|
BOD, COD, Fe, Zn, Cd, Cu, Pb
dan Bakteri E. Coli (8 parameter)
|
2
|
Hilir Sungai Persemaian (Waduk)
|
N 03021'26,5"
E 117033'45,1"
|
DO, BOD, Fe, Cd, Pb (5
parameter)
|
pH, COD, Fe, Cu dan Bakteri
Fecal Coli (5 parameter)
|
3
|
Hulu Sungai Kampung Bugis
|
03019'51,6" 117035'36,5"
|
DO, BOD, COD, NH3, Mn, Pb (6
parameter)
|
DO, TSS, COD, Fe, Mn, Bakteri
Coliform dan Fecal Coli (7 parameter)
|
4
|
Water intake PDAM Kampung Bugis
(Hilir Sungai Kampung Bugis)
|
03018'57,5" 117035'20,9"
|
DO, BOD,COD, NH3, Fe, Cd,Pb,
Bakteri Coliform dan Fecal Coli (9 parameter)
|
DO, TSS, BOD, COD, Nitrit, Fe,
Cu, Bakteri Coliform dan Fecal Coli (9 parameter)
|
5
|
Water intake PDAM Juata Laut
(Hilir Sungai Semunti)
|
03025'34,4" 117032'30,6"
|
BOD,
COD, Fe, Cd, Pb (5 Parameter)
|
pH,DO, BOD, COD, Nitrit, Fe dan
Bakteri Fecal Coliform (7 parameter)
|
6
|
Hulu Sungai Semunti
|
03025'36,3" 117032'34,6"
|
BOD, Fe, Cd, Pb, Detergen (5 parameter)
|
pH,
COD, Fe, Bakteri Coliform (4 parameter)
|
E. Kualitas Air Embung
Pada Tahun 2010 BPLH Kota Tarakan melakukan pemantauan di
Embung Persemaian pada bulan Juli dan Oktober 2010. Parameter kualitas air
Embung Persemaian yang dipantau, terdapat beberapa parameter
yang melebihi baku mutu Peraturan
Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001, yaitu : pH, DO, BOD, COD, Minyak & Lemak, Besi (Fe)
dan Mangan (Mn).
Hasil
pengujian kualitas air Embung yang melebihi Baku Mutu
No.
|
Lokasi
|
Koordinat
|
Parameter
Yg melebihi bakumutu bulan Juli 2010
|
Parameter
yg melebihi bakumutu bulan Oktober 2010
|
1
|
Embung/
waduk Persemaian
|
N
03°21’23,5”
E
117°34’26,5”
|
DO, BOD, Fe, Cd, Pb (5
parameter)
|
pH, COD, Fe, Cu dan Bakteri
Fecal Coli (5 parameter)
|
Sumber : Laporan Hasil
Pemantauan Kualitas Air, BPLH Kota Tarakan